T-Gamer

T-Gamer
  • Buy Best T-shirts with High-Quality Materials at Best Price!
  • Visit Teemates® Global Partner
    • Zazzle
    • Teepublic
    • Teespring
    • Threadless
    • Spreadshirt
    • Ciptloka

Product Catalog

Abacus Tonggak Sejarah Teknologi Komputasi
More Details

Abacus Tonggak Sejarah Teknologi Komputasi

Menghitung adalah suatu kegiatan yang tentunya tidak asing bagi kita semua. hal ini umumnya telah diajarkan secara turun temurun dan telah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan oleh kebanyakan orang tua pada anak-anaknya, bahkan sebagian orang tua telah memperkenalkan metode perhitungan mudah (seperti pengucapan angka maupun menghitung jari tangan) sejak usia anak kurang dari 2 tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan sekitar satu tahun setelah mempelajari keterampilan ini bagi sebagian besar anak untuk dapat memahami apa artinya berhitung dan bagaimana prosedur perhitungan dilakukan. Disadarai atau tidak, kegiatan belajar berhitung yang terlihat sepele, ternyata merupakan suatu kegiatan penting yang memiliki pengaruh besar, tidak sebatas untuk merangsang kecerdasan anak dan pengetahuan umum, akan tetapi lebih dari itu sebagai tonggak pengetahuan dan perkembangan sebagaian besar peradaban, budaya dan teknologi di  dunia.

Sexagesimal Mesopotamia
Kegiatan menghitung merupakan suatu proses untuk menentukan jumlah elemen dari satu objek yang bersifat terbatas. Jauh sebelum peralatan abacus ditemukan, para ilmuan meyakini bahwa manusia dari jaman batu telah melakukan kegiatan berhitung dengan media batu, kayu, jerami atau objek alami lainnya untuk menentukan jumlah kelompok, jumlah buruan, dan persediaan makanan mereka.
Beberapa peradaban saat itu juga diyakini telah menggunakan metode perhitungan dengan jari-jari tangan dan pahatan pada media batu atau pohon untuk mengingat hasil perhitungannya. Seiring waktu beberapa peradaban yang lebih maju telah menemukan metode penghitungan yang lebih baik dengan merangkai objek dan menciptakan simbol-simbol untuk memudahkan kegiatan menghitung. Hingga kemudian ditemukan beberapa alat hitung yang lebih maju dan diidentifikasi sebagai alat hitung yang diberi isitlah Abacus, alat hitung yang kemudian menjadi tonggak sejarah perkembangan ilmu Matematika, Aritmatika dan teknologi komputasi di dunia.

Istilah Abacus atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama "Sempoa", adalah jenis alat hitung yang sering dijadikan rujukan oleh banyak sumber, khususnya saat mengurai materi sejarah awal terciptanya kalkulator dan teknologi komputasi. Adapun keterkaitan antara abacus dengan teknologi komputer dan kalkulator adalah; berdasar pada runutan sejarah mengenai kebutuhan manusia pada efisiensi, fungsi, teori, dan metodologi sistem perhitungan matematika dan arithmatika pada skala yang lebih luas dan kompleks. Ini kemudian, disiasati oleh para tokoh penemu dimasanya masing-masing dengan membuat berbagai metodologi dan peralatan, guna mengatasi keterbatasan-keterbatasan perhitungan tersebut. Dan dari kebutuhan itulah tercipta sebuah metodologi perhitungan dengan menggunakan suatu alat perhitungan bernama Abacus (Sempoa).

Sementara itu, istilah Komputer atau Computer, merupakan istilah bahasa yang berasal dari bahasa latin Computare yang artinya; kurang lebih sebagai "alat untuk menghitung". Dari istilah tersebut maka dapat kitas simpulkan; baik itu abacus, kalkulator maupun komputer, memiliki intruksi matematika dan aritmatika yang sama ditemukan persamaan fungsi yang menjadi "korelasi tujuan penggunaan" antara Abacus dan Komputer. Sederhananya, Abacus merupakan inspirasi awal terciptanya perangkat komputer dan perangkat kalkulator.

Dari beberapa literatur yang dijadikan rujukan, belum terdapat satupun sumber kuat yang dapat memastikan oleh siapa, dan dari mana tepatnya Abacus pertama kali diciptakan. Tetapi, terdapat  cukup banyak sumber identik yang menuliskan bahwa; Abacus telah banyak digunakan oleh beberapa negara di kawasan Asia, Afrika, dan di Eropa. Abacus dengan segera menjadi alat hitung populer yang digunakan di banyak negara, terutama di negara China yang telah menggunakan Abacus sejak 300 tahun sebelum Masehi. Itulah sebabnya, dari beberapa literatur yang pernah kita baca, kerap kali menghubungkan Abacus dengan negara tirai bambu tersebut. Selain di negara China, ada beberapa negara yang sering dihubungkan dengan awal penggunaan abacus, negara-negara tersebut antara lain; Yunani , Jepang, Rusia, dan Denmark.

 "Abacus adalah alat menghitung yang digunakan selama berabad-abad sebelum akhirnya diadopsi oleh sistem angka tertulis modern dan masih banyak digunakan oleh pedagang-pedagang dan pegawai di Asia, Afrika, dan tempat lain."  (Philip Babcock Gove).

Beberap sumber juga menuliskan; Ditemukan kemiripan petunjuk yang memperkirakan bahwa, Abacus telah lama digunakan di wilayah Mesopotamia kuno (Timur Tengah) bahkan sekitar 2700-2300 tahun sebelum Masehi. Hal ini dimungkinkan, dengan merujuk pada teori  "Sexagesimal",  dimana angka-angka berbentuk paku tersebut banyak digunakan oleh orang-orang yang tinggal di wilayah Mesopotamia (Sumeria, Akkadia, babylonia, dan Assyiria). yang selanjutnya juga digunakan oleh orang-orang dari bangsa disekitarnya seperti Mesir dan Persia (600SM).

Abacus Salamis - Yunani
Yunani - Tablet Salamis
Awalnya dianggap sebagai papan permainan kuno, sebuah tablet yang terbuat dari batu marmer putih, yang ditemukan di kepulauan Salamis-Yunani pada Tahun 1846 teresebut, diidentifikasi oleh para ahli sebagai "Alat Hitung Kuno" (Abacus), yang kemudian diberi nama "Tablet Salamis", sesuai dengan nama pulau dimana tablet tersebut ditemukan.

Tablet salamis ini diperkirakan dibuat oleh orang Yunani sekitar 300 tahun sebelum Masehi. Dengan demikian, menjadikan tablet salamis sebagai abacus tertua di dunia yang pernah ditemukan dan menjadi bukti sejarah penggunaan abacus pada jaman dahulu.


China - Suan Pan
Sempoa yang berasal dari negara Cina. Biasanya, sebuah suanpan memiliki ukuran dengan tinggi sekitar 20 cm (8 in) dengan lebar yang bervariasi, tergantung pada kebutuhan penggunaan. Pada masing-masing batang biasanya terdapat 7 butir manik-manik, yang 2 diantaranya ditempatkan pada dek atas dan 5 manik-manik ditempatkan pada setiap jalur di dek bawah. Bentuk Manik-manik biasanya bulat dan terbuat dari kayu keras . Manik-manik dihitung dengan menggerakkan mereka ke atas atau ke bawah.

Romawi - Calculi
Bangsa Romawi Kuno mengembangkan Abacus Portable Romawi , seperti yang digunakan oleh orang Yunani dan Babilonia. Dimana Metode perhitungan normal di Roma kuno, seperti di Yunani, adalah dengan menggerakkan penghitung di atas meja yang halus.
 Abacus Romawi portable  pertama yang diperkirakan dipakai oleh para insinyur, pedagang dan mungkin oleh pemungut pajak bangsa Romawi kala itu. Dari hasil rekonstruksi (merujuk pada rancangan aslinya) oleh Museum RGZ di Mainz, 1977 menjadikan abacus Romawi yang dibuat pada abad 1 Masehi tersebut terlihat lebih modern, dan diperkirakan lebih dapat mengurangi waktu yang diperlukan dalam melakukan operasi dasar aritmatika.

Jepang - Soroban
Dalam bahasa Jepang, Abacus disebut soroban, diimpor dari Cina pada abad ke-14. Kemungkinan digunakan oleh kebanyakan kelas pekerja selama satu abad atau lebih, sebelum kelas penguasa dimulai. hal itu dikarenakan batasan struktur kelas di Jepang yang tidak memungkinkan perangkat yang digunakan oleh masyarakat kalangan bawah diadopsi atau digunakan oleh kelas penguasa. Abacus Soroban empat manik ini diperkenalkan dari Cina pada zaman Muromachi.

Denmark - Kugleramme
Abacus telah digunakan dibanyak lembaga pra-sekolah dan sekolah dasar di dunia sebagai alat bantu dalam mengajar sistem angka dan aritmatika.Abacus juga dimanfaatkan di sekolah-sekolah luar biasa oleh siswa tunanetra maupun tunarungu. Dalam dunia pendidikan dan usaha di Indonesia abacus masih banyak digunakan hingga sekarang, baik itu oleh pelajar maupun para pedagang. Pemanfaatan abacus sebagai alat bantu pendidikan dan usaha juga telah berlangsung sejak abad 20 di Denmark. Sama halnya di Indonesia dan China, alat hitung Kugleramme  masih eksis di negara tersebut hingga sekarang.

Penggunaan Abacus/Sempoa di Indonesia
Keberadaan kalkulator dan komputer modern tidak serta merta menghilangkan kebaradaan Abacus. Abacus (Sempoa) masih dapat ditemukan di beberapa negara, bahkan di Indonesia sempoa masih dapat ditemukan dengan mudah, digunakan untuk latihan menghitung pada anak usia dini, dan dapat dijumpai masih digunakan oleh beberapa pedagang di Indonesia. Abacus/Sempoa merupakan salah satu alat hitung tradisional yang bersifat kontemporer, yang masih diproduksi dan digunakan hingga saat ini.
left-sidebar
price/$59.00
off/-35%
size/35/36/37
Teknologi Abad 21 | Era Teknologi Informasi dan Komunikasi
More Details

Teknologi Abad 21 | Era Teknologi Informasi dan Komunikasi

Abad ke 21 adalah abad saat ini, dari era Anno Domini atau Era Umum, berdasar pada kalender Gregorian. Itu berarti dimulai sejak tanggal 1 Januari 2001, dan akan berakhir pada 31 Desember 2100. Ini adalah abad pertama dari milenium ke-3. Dimana jumlah populasi penduduk dunia menurut worldometers.info mencapai sekitar 7,8 Milyar manusia, dan akan terus bertambah dimasa-masa  mendatang. Abad 21 merupakan abad multi teknologi, yang mana para sarjana dan para ilmuwan menciptakan lebih banyak temuan-temuan menakjubkan, yang telah diprediksi atau tertolak oleh para pendahulunya. Melalui dukungan pemerintahan atau melalui pembiayaan perusahaan-perusahaan raksa, para insinyur dan ilmuan telah melakukan berbagai karya terbaru atau inovasi teknologi canggih sebagai penyempurnaan teknologi abad sebelumnya (Abad 20).

Teknologi Komputasi yang telah dibangun oleh ilmuwan Inggris Charles Babbage pada Tahun 1821, Temuan mesin telegraf yang diwarnai kontroversi paten, Penemu pesawat terbang Wright bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) yang menerbangkan Flyer (pesawat terbang pertama) di dunia pada 1903,  dan Teknologi antariksa (luar angkasa) yang dikembangkan oleh dua negara adidaya yang bersaing secara geo politik, Uni Soviet (Eropa), dan Amerika Serikat, Merupakan teknologi-teknologi kunci yang secara histori berkaitan hingga mengantarkan  Abad 21 pada Era Teknologi Informasi dan Komunkiasi yang menakjubkan, dimana penduduk dunia dapat saling terhubung dengan mudah melalui perangkat-perangkat digital elektronik seperti komputer, handphone dengan  menggunakan jaringan internet.

Era inforamsi dan komunikasi Abad 21 telah mematahkan banyak hambatan komunikasi dan dapat meringankan beban teknologi transportasi umum, khususnya transportasi darat. Mempermudah setiap orang untuk mendapatkan informasi berdasarkan kebutuhannya masing-masing, dan kemudaha-kemudahan teknologi lainnya. Para penemu dan pengembang Abad 21 telah membuat berbagai piranti lunak (software), dan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat dengan mengoptimalkan ketersediaan piranti-piranti keras yang juga mengalami peningkatan oleh para ilmuan abad ini. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian bergabung pada perusahaan-perusahaan raksasa yang saling beradaptasi berdasar kepentingan teknologi dan target pasar bersama, Perusahaan seperti Google, Samsung, Facebook, Microsoft, Intel, Apple, dan perusahaan besar lainnya, merupakan  perusahaan-perusahaan yang menjadi pelopor pergerakan revolusi teknologi Abad 21 menuju era informasi dan komunkasi.

Improvisasi yang terjadi pada teknologi satellite, mobile cellular dan peningkatan kecepatan data pada teknologi internet telah menciptakan perubahan massif pada cara berkomunikasi penduduk dunia. Setiap orang yang hidup saat ini dapat dengan mudah saling terhubung dan saling berkomunikasi melalui jaringan internet meski berjarak ribuan kilo meter, setiap orang juga dapat melakukan transaksi ekonomi dari jarak jauh, memindahkan uang antar negara dalam waktu kurang dari 1 menit, tanpa perlu mendatangi bank atau beranjak dari tempat duduk mereka, dan berbagai kemudahan komunikasi jarak jauh lainnya dapat dilakukan pada saat ini. Cara-cara berkomunikasi jarak jauh dan teknologi-teknologi baru  yang pada masa lalu hanya merupakan rancangan, atau bahkan dianggap hayalan di masa lalu, sebagian besar benar-benar dapat diwujudkan  di abad 21 ini.
Teknologi Abad 20 (Teknologi Modern)
More Details

Teknologi Abad 20 (Teknologi Modern)


Abad 20 (20th Century) merupakan babak baru dimana revolusi teknologi terjadi pada berbagai bidang, terutama pada teknologi informasi, transportasi, dan industri militer. Abad 20 adalah abad yang dimulai 1 Januari 1901 dan berakhir pada 31 Desember 2000. Itu adalah abad kesepuluh dan terakhir dari milenium ke-2. Sebenarnya, ini berbeda dari abad yang dikenal sebagai tahun 1900-an yang dimulai pada tanggal 1 Januari 1900, dan berakhir pada tanggal 31 Desember 1999. Abad ke-20 diawali oleh dua perang dunia. Perang Dunia Ke 1 ( PD1/ PD I / WW1/ WWI) terjadi pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918, merupakan ajang unjuk kekuatan teknologi militer dalam perang berkepanjangan di Eropa tengah yang melibatkan negara-negara besar Eropa seperti Italia, Prancis, Jerman, Kerajaan Inggris, Kekaisaran Austria-Hongaria dan Rusia. Perang ini dilatari oleh berbagai kepentingan dan konflik diplomatik yang terjadi sejak lama diantara negara-negara tersebut. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, akibat kemajuan teknologi militer yang mematikan.

Dampak negatif kemajuan teknologi berlanjut dan semakin mematikan saat terjadinya Perang Dunia ke II,  Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer, sehingga Perang Dunia ke II ini dikenal juga dengan istilah Total War (Perang Total). Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.

Disamping aspek negatif yang bersifat masif, Perang Dunia turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi. Dimana pada akhirnya banyak dari teknologi militer yang kemudian diterapkan untuk kepentingan sipil, seperti teknologi informasi, transportasi, dan kedokteran misalnya. Mekanika kuantum yang merupakan tonggak dari lahirnya fisika modern juga lahir pada abad ke-20. Penemuan bom atom mengungkap potensi pemanfaatan dan bahaya energi nuklir. Penemuan transistor yang dianggap salah satu penemuan terpenting manusia nantinya akan mengubah ukuran komputer jauh lebih kecil dari pendahulunya. Selain perang dunia kedua, perang dingin juga turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi antariksa. Pada masa ini manusia pertama kali dapat mendarat di bulan.

Penemuan DNA pada Abad ini, juga telah membuka babak baru dari ilmu genetik. Temuan teknologi kedokteran pada vaksinasi masal menurunkan angka kematian akibat wabah penyakit seperti cacar dan polio yang terjadi terutama pada negara-negara berkembang, hingga kemudian terjadinya peningkatan angka penduduk Bumi sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu kurang dari satu abad. Di akhir abad ke-20 internet mulai diperkenalkan untuk kepentingan sipil dan komersial, dimana pertukaran arus informasi terjadi dalam waktu relatif cepat, terlebih setelah diperkenalkannya telepon genggam (teknologi seluler). Selain itu pada abad 20 merupakan masa dimulainya inovasi terhadap peralatan rumah tangga seperti kulkas, pembersih vakum, microwave, dan banyak lagi perangkat elektronik lainnya.

Selanjutnya : Teknologi Abad 21 (Era Informasi Digital)
Teknologi Abad Pertengahan
More Details

Teknologi Abad Pertengahan

Dilansir dari wikipedia, Abad Pertengahan (Medieval Age) dalam sejarah Eropa berlangsung dari abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi. Abad Pertengahan bermula sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat dan masih berlanjut manakala Eropa mulai memasuki Abad Pembaharuan dan Abad Penjelajahan. Sejarah Dunia Barat secara tradisional dibagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Abad Kuno, Abad Pertengahan, dan Zaman Modern. Dengan kata lain, Abad Pertengahan adalah kurun waktu peralihan dari Abad Kuno ke Zaman Modern. Abad Pertengahan masih terbagi lagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad Pertengahan, dan Akhir Abad Pertengahan.

Penurunan jumlah penduduk, kontraurbanisasi, invasi, dan perpindahan suku-suku bangsa, yang berlangsung sejak Akhir Abad Kuno, masih berlanjut pada Awal Abad Pertengahan. Perpindahan-perpindahan penduduk berskala besar pada Zaman Migrasi juga mencakup perpindahan suku-suku bangsa Jermanik yang mendirikan kerajaan-kerajaan baru di bekas wilayah Kekaisaran Romawi Barat. Sementara di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, dan bekas wilayah Kekaisaran Bizantin dikuasai oleh Khilafah Bani Umayyah, sebuah kekaisaran Islam, yang merupakan Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin (Sahabat-sahabat Nabi Muhamad SAW.) yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab (Asia Barat) dan sekitarnya; serta dari 756 sampai 1031 di Cordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Cordoba. Meskipun pada Awal Abad Pertengahan telah terjadi perubahan-perubahan mendasar pada tatanan kemasyarakatan, politik, dan teknolgi, pengaruh Abad Kuno belum benar-benar hilang sepenuhnya.

Teknologi abad pertengahan didominasi oleh beberapa negara Eropa. Ini dimulai setelah Renaisans abad ke-12, Eropa abad pertengahan telah menunjukan banyak perubahan radikal dalam tingkat penemuan baru, dan berbagai inovasi dalam mengelola sarana produksi tradisional, yang berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi Eropa. Namun demikian tidak menutup kemungkinan terdapat temuan-temuan teknologi di benua lainnya yang luput dari catatan sejarah karena berbagai faktor. Ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat peradaban Islam yang menyebarkan kekuasaannya dari Asia Barat hingga Eropa Barat.

Kemajuan teknis Eropa dari abad ke-12 hingga ke-14 dibangun berdasarkan teknik yang sudah lama ada di Eropa abad pertengahan, yang berasal dari anteseden Romawi dan Bizantium , atau diadaptasi dari pertukaran lintas budaya melalui jaringan perdagangan dengan dunia Islam , Cina , dan India . Seringkali, aspek revolusioner tidak terletak pada tindakan penemuan itu sendiri, tetapi dalam penyempurnaan teknologinya dan penerapannya pada kekuatan politik dan ekonomi. Meskipun bubuk mesiu dan beberapa senjata telah ditemukan oleh orang Cina, orang Eropalah yang kemudian mengembangkan dan menyempurnakan potensi militernya, mempercepat ekspansi negara-negara Eropa, dan akhirnya terbentuk imperialisme di Era Modern. Kemajuan teknologi maritim Eropa dalam pembuatan kapal, teknik navigasi baru berupa kompas kering, dan temuan teknologi maritim lainnya memungkinkan kontrol ekonomi dan militer negara-negara Eropa atas lautan di kawasan negara-negara yang berdekatan dengan Eropa. Teknologi maritim juga memungkinkan pencapaian Era Eksplorasi seiring peningkatan teknologi navigasi maritim.

Selanjutnya: Teknologi Abad 20
Teknologi (Zaman Batu, Logam dan Kuno)
More Details

Teknologi (Zaman Batu, Logam dan Kuno)

Terminologi Teknologi
Istilah Teknologi (Inggris: technology) berasal dari bahasa Yunani (τέχνη,techne = Seni, Skill, Keterampilan Tangan, keahlian, dan λογία , logia, Ology = Istilah Kata, Percakapan). Dengan kata lain secara etimologi, teknologi adalah istilah yang merujuk pada suatu upaya untuk mengimplementasikan rangka / rancangan pemikiran melalui tindakan keterampilan dalam pengelolaan bahan dasar sehingga terbentuk / tercipta suatu alat / perangkat yang berfungsi dan dapat mempermudah sebagian, atau secara keseluruhan tugas-tugas / pekerjaan manusia. Kata 'techne' juga dapat diartikan sebagai serangkaian upaya rasional manusia (teknik) untuk menciptakan benda atau suatu metodologi tepat guna, dengan cara memadukan pengetahuan dan keterampilan melalui pengelolaan sumber-sumber tertentu. Teknologi dapat lahir dari suatu gagasan baru sehingga menjadi temuan awal, atau dapat diwujudkan dalam bentuk improvement (peningkatan) dari teknologi yang telah ada sebelumnya.

Teknologi Zaman Batu (Stone Age)
Seiring dengan pertumbuhan jumlah manusia pada suatu kelompok atau pemukiman, melahirkan berbagai kebutuhan dan peningkatan pada beberapa kebutuhan dasar manusia, terutama pada sektor: Sandang, Pangan dan Pemukiman. Manusia yang secara bawaan telah dianugerahi pikiran dan naluri adaptasi pada lingkungannya, kemudian membuat berbagai alat sederhana dari sumber daya alam yang berada disekitarnya, ini dilakukan sebagai upaya untuk menopang dan mempermudah pemenuhan pada kebutuhan dasar tersebut. Penggunaan alat dari bahan alam berupa batu, tulang, kulit, kayu, dan bahan alam lainnya oleh manusia Paleolitikum (Zaman Batu Tua) dan Neolitikum (Zaman Batu Muda) umumnya tidak mengalami perubahan ekstrim, dimana peralatan yang dibuat hanya mengalami sedikit perubahan dari bahan dasar aslinya. Peralatan-peralatan sederhana ini dapat dikatakan sebagai teknologi awal yang dibuat oleh manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar, melalui pemanfaatan sumber daya alam.

Teknologi Zaman Logam (Bronze Age & Iron Age)
Teknologi yang ditempa pada zaman logam merupakan kelanjutan peradaban dari dua zaman batu. Dimana manusia secara bertahap mampu meningkatkan kemampuannya dalam memanfaatkan sumber daya alam dari logam seperti: timah, tembaga, perunggu, besi dan lainnya, menjadi peralatan-peralatan bantu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pengendalian atas lingkungannya.

Bentuk peralatan dan pemukiman pada zaman logam merefleksikan peningkatan kerangka berpikir dan kemampuan adaptasi manusia. Walau terlihat masih sangat sederhana, pembuatan peralatan-peralatan pada zaman logam telah menggabungkan beberapa metode dan sumber daya alam, yang selanjutnya  menjadikan teknologi zaman logam lebih maju dari zaman batu. Disamping itu beberapa peralatan pada zaman logam menggambarkan perubahan tatanan sosial dalam peradaban, dimana kebutuhan keamanan dan teritori menjadi kepentingan tambahan disamping pemenuhan kebutuhan dasar, ini mendorong manusia masa itu membuat peralatan berupa senjata dari bahan logam.

Teknologi Abad Kuno
Perningkatan jumlah penduduk bumi mendasari terbentuknya koloni-koloni dan peradaban baru di muka bumi, terdapat temuan-temuan arkeologi yang menunjukan variasi dan peningkatan bentuk teknologi kuno yang diproduksi dalam bidang teknik. Munculnya temuan-temuan teknologi memiliki keterkaitan erat dengan kemajuan tatanan sosial dan terbentuknya kerajaan-kerajaan kuno sebagai pusat pemerintahan. Selain temuan-temuan peralatan secara individu dan kelompok, adakalanya suatu teknologi muncul dengan prakarsa dari pemerinatahan kerajaan, khususnya teknologi pada bidang kontruksi bangunan dan peralatan militer. Teknologi-teknologi tersebut kemudian diadopsi oleh kerajaan lainnya melalui perpindahan masyarakat atau perebutan suatu kawasan.

Dilansir dari wikipedia, karakteristik pada teknologi Mesir Kuno yang ditunjukkan oleh temuan arkeologi berupa serangkaian artefak dan temuan lainnya, mengindikasikan budaya yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Orang-orang Mesir telah menemukan dan menggunakan banyak peralatan sebagai mesin dasar, seperti pembuatan jalan dan tuas untuk membantu proses konstruksi. Orang-orang Mesir juga memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi maritim Mediterania termasuk pembuatan kapal laut. Pada masa ini banyak pula didirikan bangunan-bangunan monumental seperti Piramid, Perpustakaan Alexandria, Patung Sfinx dan Mercusuar Alexandria. Hal ini menunjukan bahwa peradaban mesir kuno merupakan peradaban yang sangat canggih pada masanya. Irigasi untuk kepentingan pertanian juga sangat berkembang pada masa peradaban Mesir kuno. Pada bidang astronomi peradaban mesir kuno telah mengetahui periode revolusi bumi mengelilingi matahari yakni selama 365 hari, serta membuat jam matahari.

Sejarah sains dan teknologi di India berawal dari zaman kuno. Peradaban Lembah Indus menghasilkan bukti hidrografi, dan pengumpulan dan pembuangan limbah yang dilakukan oleh penghuninya. Di antara bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditempuh di India adalah metalurgi, astronomi, matematika dan Ayurveda. Beberapa penemuan kuno termasuk operasi plastik, operasi katarak, sistem angka Hindu-Arab dan baja Wootz. Sejarah sains dan teknologi di Cina menunjukkan kemajuan signifikan dalam sains, teknologi, matematika, dan astronomi. Pengamatan pertama yang dicatat terhadap komet dan supernova dilakukan di Tiongkok. Pengobatan Tiongkok tradisional, akupunktur, dan obat-obatan herbal juga telah dipraktikkan.

Teknologi Yunani kuno berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama abad ke-5 SM, berlanjut hingga periode Romawi, dan seterusnya. Penemuan yang dikreditkan untuk Yunani kuno antara lain; seperti roda-roda gigi, sekrup, teknik pengecoran perunggu, jam air, organ air, ketapel torsi dan penggunaan uap untuk mengoperasikan beberapa mesin dan mainan eksperimental. Banyak dari penemuan ini terjadi pada akhir periode Yunani, sering diilhami oleh kebutuhan untuk meningkatkan senjata dan taktik dalam perang. Teknologi Romawi adalah praktik rekayasa yang mendukung peradaban Romawi dan memungkinkan perluasan perdagangan Romawi ke berbagai belahan dunia, dengan kekuatan militer-nya yang terkenal selama hampir seribu tahun. Kekaisaran Romawi memiliki seperangkat teknologi paling maju pada zaman mereka, beberapa di antaranya mungkin telah hilang selama era pergolakan Zaman Akhir dan Abad Pertengahan Awal. Prestasi teknologi Romawi dari berbagai bidang, seperti teknik sipil, bahan konstruksi, teknologi transportasi, dan beberapa penemuan seperti mesin penuai mekanis tidak tertandingi hingga abad ke-19.

Selanjutnya: Teknologi Abad Pertengahan 
Beranda
Langganan: Komentar (Atom)
Thank You for Visiting Our Website
We hope you found something that sparked interest on our website.
©2020 TeeMates Official Store
About Us
Powered by Annoer Komputer